Rabu, 25 Mei 2016

Pengertian Director of photography atau DP/Dop

Pengertian Director of photography atau DP/DoP

DP alias director of photography; nggak sekadar 'bisa pegang kamera'. DoP adalah 'perpanjangan mata' dari sutradara
Director of photography harus paham storytelling, agar mampu menyampaikan pesan dengan maksimal dalam setiap frame yang dihasilkan.
DoP harus mengerti teknik sinematik. Setiap camera/lens movement, frame size, dan angle punya motivasi. Nggak sekadar asal gambar 'cantik'.
Kalau sekadar ngerti detail pengoperasian kamera, set exposure, rolling, bisa jaga fokus itu camera operator/camera person, bukan director of photography.
DoP harus paham cara 'melukis dengan cahaya' dan betapa tata cahaya penting sekali dalam mendukung sutradara men-deliver cerita.
Director of Photography mengepalai sebuah divisi kamera departemen yang di dalamnya ada: lighting chief, grip, camera operator dll.
DoP atau DP selain kerja bareng sutradara, juga kerja bareng team wardrobe, make up, bahkan editor dari sebelum sampai syut selesai.
Sebelum syut misalnya, DoP tektok dengan wardrobe, apakah pakaian talent terlalu mengkilat, apakah makeup terlalu fake di kamera dll.
Director of Photography juga tektok dengan editor sebelum syut, tentang format, desain shot yang digunakan sesuai persetujuan director.
Bahkan saat editing pun DoP sebaiknya ikut mensupervisi editing, apakah saat color grading, sudah sesuai dengan desain shot/reference.
Kalau mau lebih detail lagi, bahkan nomer-nomer filter lampu (gel) pun DoP sebaiknya hapal. Gak sekadar hapal tipe lampu untuk scene tertentu
Kalau sekadar ngerti gear, punya alat banyak buat syuting film, belum tentu layak disebut director of photography.
DoP: menguasi teknis dan storytelling.
Cinematographer: menguasi teknis (sinematik).
Videographer: menguasai teknis (kamera video).
Tiap DoP punya racikan sendiri sebelum produksi. Dari list alat, shot list, sampai lighting floor plan.
Baru pertama dapet job sebagai DoP? Jangan maruk sewa alat yang gak perlu kalau ujung2nya gak kepakai. Nanti bisa di-blacklist produser lo.
Terakhir, jangan songong jadi DoP. Kerja dengan nyaman dan asik bareng rekan seproduksi itu lebih seru.


sumber:Riffal Rahman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar